Pages

Friday, June 29, 2007

God is In The Rain

Semua orang dapat menafsirkan title tulisan ini bermacam-macam, tapi yang saya maksud dengan Tuhan ada dalam hujan adalah bahwa cinta dan kasih sayang Tuhan ternyata begitu terasa pada zat yang berwujud air, seperti air hujan yang saya gambarkan.

Betapa air hujan bisa menyejukan udara panas di siang hari, memberi manfaat kehidupan bagi semua makhluk di bumi ini, pun yang paling terasa berkesan (bagi saya pribadi)—bisa menyejukan hati seorang manusia, air bisa memberikan pencerahan yang luar biasa terhadap jiwa seseorang.

Terus terang, kalimat tersebut saya dapatkan dari sebuah film “anak kecil” (menurut sebagian orang), tapi merupakan film yang “mencerahkan” menurut saya, V for Vendetta. Pada saat V--tokoh utama di film tersebut--memberikan semacam “pelajaran kehidupan” terhadap teman wanitanya—Eve, yang akhirnya berhasil tercerahkan mengenai bagaimana melepaskan ketakutan dalam hidup. Dalam ending adegan ini, Eve keluar ruangan untuk menghirup udara segar dan merasakan adanya “pertolongan” dan “pencerahan” oleh Tuhan lewat turunnya air hujan yang menimpa tubuhnya pada kejadian itu.


Saya menggambarkan bahwa Tuhan Menyentuh kita lewat air hujan yang turun, Dia Menyapa kita secara (terasa oleh) fisik lewat kulit ini, yang akhirnya menembus, menyentuh hati manusia yang merasakannya.


Kadang saya sangat perlu dan merindukan sentuhan ini secara fisik untuk berhubungan dengan Tuhan, tidak hanya sewaktu kita berdo'a atau pada saat shalat saja, saya membutuhkan “perantara” yang bersifat fisik untuk mengingat dan berkomunikasi dengan-Nya... Apakah anda juga demikian?

Ada contoh peristiwa dimana hal yang bersifat materi (fisik) sangat membantu dalam membangun komunikasi dengan Tuhan. Seperti kenapa kita harus merasa lapar pada saat melakukan ibadah shaum? Kenapa kita harus ber-zakat agar merasakan situasi kekurangan harta? Kedua peristiwa ini menunjukan bahwa hal yang bersifat fisik (lapar dan kekurangan harta) bisa dijadikan media penghubung yang efektif untuk berkomunikasi dengan Allah Swt., sebagai Tuhan alam semesta ini.

Air hujan (juga benda fisik lainnya) apabila ditelaah dengan benar, pun menjadi alat yang tepat untuk merasakan kasih sayang Tuhan yang dianugrahkan-Nya bagi semua alam. Sehingga diharapkan manusia dapat memahami diri dan menghasilkan karya-karya yang positif, serta bermanfaat bagi kehidupan.


Merasa kecup hangat sebentuk cinta
tlah terukir di dalam jiwaku
seperti tetes embun
menyegarkan hari
terciptakan keajaiban di hati

Cinta bukan hanya sekadar kata, cinta tak hanya diam.

....

Lyric of “Tak Hanya Diam” by Padi, on album: "Padi".

I know now, God touches us through the rain, because God is in the rain, really He is...